Langsung ke konten utama

Bitcoin Sudah Bisa Penuhi Syariat Islam

Perkembangan mata uang digital seperti Bitcoin yang semakin luas membuat para penerbitnya mulai menyasar pasar dengan mayoritas penduduk beragama Islam secara serius.

Stellar, sebuah platform berbasis blockchain, baru saja menerima sertifikasi yang membuat cryptocurrency terbitannya dinilai sudah memenuhi syariat Islam. 

Lumens (XLM), demikian nama mata uang digital yang dimiliki oleh platform asal San Francisco, Amerika Serikat tersebut. Saat ini, Lumens merupakan cryptocurrency terbesar ketujuh di dunia.


Berdasarkan data dari CoinMarketCap, kapitalisasinya saat ini sudah mencapai USD 5 miliar atau sekitar Rp 72 triliun.

Sampai saat ini, Bitcoin masih menjadi mata uang digital paling unggul dengan kapitalisasi USD 127,8 miliar, atau sekitar Rp 1.842 triliun. 

Tempat kedua dan ketiga diduduki oleh Ethereum dan Ripple dengan masing-masing kapitalisasi mencapai USD 51 miliar (Rp 736 triliun) dan USD 20 miliar (Rp 291 triliun).

Lisa Nestor, Director of Partnership Stellar, mengaku pihaknya telah melakukan diskusi dengan Bahrain Economic Development Board, sebuah organisasi yang menjaring investasi dari pihak asing ke dalam negeri, pada tahun lalu. Hal tersebut yang menginisiasi sertifikasi syariat Islam untuk Stellar.

Adalah Shariyah Review Bureau (SRB), firma yang memberikan sertifikasi untuk platform blockchain tersebut. SRB sendiri sudah mendapat lisensi dari bank sentral Bahrain.

Bitcoin salah satu mata uang kripto yang populer.
Bitcoin salah satu mata uang kripto yang populer. Foto: Getty Images
Tidak asal memberi sertifikasi, SRB akan meminta Lumens memberikan kejelasan terhadap harganya. Selain itu, verifikasi transaksi dalam blockchain milik Stellar juga akan diatur oleh firma tersebut. 

Perubahan nilai yang tak jarang bersifat ekstrem memang menjadi salah satu aspek paling disorot oleh SRB, atau penerbit sertifikasi hukum Islam secara umum, terhadap cryptocurrency. Kejelasan mengenai berbagai jenis aset di dalam platform blockchain juga menjadi hal yang masuk pertimbangan mereka.

Kerja sama antara Stellar dan SRB ini bisa dibilang menjadi yang pertama di antara negara asal Timur Tengah dengan platform penyedia crypctocurrency. 

Pasalnya, sikap skeptis memang sempat dipegang erat oleh negara-negara Timur Tengah dalam memandang penggunaan mata uang digital di kawasannya.

Menariknya, keputusan Bahrain pun diikuti oleh Arab Saudi. Pada Februari lalu, bank sentral dari negara yang beribu kota di Riyadh tersebut telah menjalin kerja sama dengan Ripple, cryptocurrency asal AS yang membantu institusi perbankan di sana melakukan penerapan metode pembayaran berbasis teknologi blockchain.



Sumber: https://inet.detik.com/cyberlife/d-4120944/bitcoin-sudah-bisa-penuhi-syariat-islam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cobo Wallet: Tumbuhkan dan Lindungi Aset Crypto Untuk Semua Orang

Tentang Cobo Cobo adalah perusahaan dompet terkemuka pertama di dunia yang menawarkan Proof-of-Stake (PoS) dan hadiah masternode pada kepemilikan pengguna, sehingga memudahkan pengguna untuk menumbuhkan aset digital mereka dengan mudah. Dengan dukungan untuk lebih dari tiga puluh koin yang berbeda, 500 token, dan toko DApp terintegrasi di sepanjang jalan, kami bertujuan untuk menjadi toko serba ada untuk semua barang crypto. Di Cobo Wallet, kami bekerja keras untuk menciptakan dompet cryptocurrency terbaik yang membuatnya mudah bagi semua orang untuk tumbuh dan melindungi crypto mereka. Kami telah menambahkan fitur baru yang luar biasa ke aplikasi dan dukungan untuk koin baru sehingga pengguna kami akan memiliki lebih banyak alasan untuk mencintai Cobo Wallet! Sekarang pengguna bisa mendapatkan Cobo Candy (CC) dengan menyelesaikan misi dalam aplikasi, mereka dapat mengubah Cobo Candy mereka menjadi crypto di Candy Shop, dan mereka dapat menyimpan lebih banyak koin di Cobo Wall...

Perbedaan antara ICO dan ITO

Apa itu ITO? Perbedaan antara ICO dan ITO ITO adalah singkatan dari “Initial Token Offering”, sebuah proses yang terlihat setara dengan ICO. Generasi pertama dari aset digital adalah koin crypto seperti Bitcoin, Litecoin, dll. Koin telah digunakan sebagai media digital dalam melakukan transaksi dengan cara enkripsi yang elegan. Generasi berikutnya dari aset digital adalah token, yang mencakup tujuan penggunaan yang lebih luas. Namun, sulit untuk membedakan antara istilah-istilah ini karena mereka digunakan secara luas dengan cara yang dapat dipertukarkan. Ada begitu banyak berbicara tentang ICO akhir-akhir ini, dan kata ICO telah banyak dilemparkan, bahkan ketika itu tidak benar. Istilah ICO dimodelkan pada IPO akronim, yang merupakan singkatan dari Penawaran Umum Perdana. Dalam ICO penawarannya dalam cryptocurrency, oleh karena itu definisi Initial Coin Offering. Akronim ITO adalah singkatan dari Initial Token Offering. Cara yang lebih tepat untuk berbicara tentang token untuk...

STEALTH CRYPTO: AN END TO ENDLESS CYBER ATTACKS

Have you ever dreaded from cyber attacks on your private data? Are you scared to save your private data on your mobile phones? Say No to this awful fear of being hacked. Stealth crypto is launching very first encrypted mobile phones in the industry. As the technology is growing with the generation, the threat of hacking is also increasing. Privacy and mobile phones are not a good combination as both moves in opposite directions. But stealth crypto is manufacturing first encrypted decentralized mobile phones with approved cyber cloud security service. Privacy is a corner which every person in this world crave for and each one needs a secure place where they can keep their private data with no fear. Stealth crypto is providing an opportunity to safeguard all your private data and save your phone from cyber attacks. Let's know more about the project. PROJECT INSIGHTS Stealthcrypto empowers its users with privacy and decentralized mobile communication. The platform has the po...